Pertama Kali sejak Juni 2018, Harga Emas Tembus 1.300 Dollar AS
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menanjak dan
berhasil menembus level psikologis 1.300 dollar AS per ounce pada penutupan
perdagangan Senin (28/1/2019) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Ini merupakan
posisi tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Menguatnya logam mulia ini seiring
dengan jebloknya pasar saham Amerika Serikat, Wall Street. Kontrak emas paling
aktif untuk pengiriman Februari, naik 5,00 dolar AS atau 0,39 persen, menjadi
1.303,10 dollar AS per ounce. Posisi penutupan di atas 1.300 dollar AS ini
merupakan yang pertama kalinya sejak 14 Juni 2018. Sementara di Wall
Street, Indeks Dow Jones Industrial
Average ditutup turun 208,98 poin atau 0,84 persen pada 24.528,22. Indeks
S&P 500 melemah 20,91 poin (0,78 persen) ke posisi , 2.643,85. Sementara
Indeks Komposit Nasdaq melorot 79,18 poin (1,11 persen) pada , menjadi
7.085,69. Baca juga: Harga Emas Dunia Naik Tipis Ketika pasar saham membukukan
kerugian, logam mulia biasanya naik, karena para investor mencari aset-aset
safe haven seperti emas. Sementara itu, indeks dollar AS, indikator terhadap
sekeranjang mata uang utama lainnya, sedikit menurun, sehingga menambahkan
dukungan terhadap emas. Logam mulia juga mendapat sentimen positif dari
ketidakpastian geopolitik, seperti masa depan Brexit, karena legislator Inggris
akan memberikan suara pada rencana Brexit baru Perdana Menteri Theresa May pada
Selasa waktu setempat. Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman
Maret naik 6,6 sen (0,42 persen) menjadi 15,765 dollar AS per ounce. Platinum
untuk pengiriman April turun 3,80 dollar AS (0,46 persen) ke posisi 814,50
dollar AS per ounce
Pertama Kali sejak Juni 2018, Harga Emas Tembus 1.300 Dollar AS
Reviewed by mediakawanua
on
Jumat, Februari 22, 2019
Rating:

Post a Comment